Kamis, 14 April 2016

Tentang "PILOT BAND"


Pilot merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang dibentuk pada tahun 2006. Grup musik ini beranggotakan 4 orang yaitu Erzie (vokal), Oi (gitar), Deva (drum) dan Ponco (bass). Grup musik ini bergenre rock.
Album pertamanya ialah Sepanjang Hidupku dirilis tahun 2008.

Daftar lagu

  1. Inikah Namanya Cinta
  2. Sepanjang Hidupku
  3. Xcentrix
  4. Mutiara Hati
  5. Cinta Bukan Untukmu
  6. Selamanya Cinta
  7. Ingin Kamu
  8. Dimanakah
  9. Kembaran Jiwa
  10. Sabda Cinta

Tentang "VAGETOZ BAND"


Vagetoz merupakan grup musik asal Cisaat,sukabumi yang berdomisli di Jakarta. Grup musik ini dibentuk pada tahun 1999. Anggotanya berjumlah 6 orang yaitu Teguh Permana (vokal), Acep Gunawan alias Son! (gitar), Irman alias Nuki (gitar), Budi alias Eboth (bass), Rudi alias Iday (drum), dan Dedi alias Tompel (gulung wayar). Album pertamanya ialah Sesuatu Yang Beda dirilis pada tahun 2007. Sebelum bergabung dengan Sony BMG dan merilis album perdana, pada tahun 2004 Vagetoz sempat rekaman album kompilasi dengan satu buah single, "Sebaiknya Aku Pergi".
Nama Vagetoz sendiri diambil dari kata Pageto (Bahasa Sunda) yang arinya lusa. karena dulu ketika setiap mau latihan, mereka bilang "Pageto wae latihana" ("Lusa aja latihannya")
Tahun 2008, Vagetoz kembali dengan album religius bertajuk Kuatkan Aku yang menghadirkan 8 lagu dan 4 lagu dalam format karaoke. Album ini diciptakan berdasarkan inspirasi pribadi para personel Vagetoz dalam meniti perjalanan spiritualnya. Perilisan album ini juga bersamaan dengan novel yang berjudul Kuatkan Aku : Catatan Spiritual dan Kreativitas Vagetoz yang diterbitkan oleh DAR! Mizan.

Trivia

Vagestista adalah sebutan bagi para penggemar Vagetoz.

Daftar lagu

  1. Ervina
  2. Kecewa
  3. Saat Kau Pergi
  4. B.A.M. (Betapa Aku Mencintaimu)
  5. Sesuatu yang Beda
  6. Pahit
  7. Selamat Ulang Tahun
  8. Kehadiranmu
  9. Penyesalan
  10. Jauh
  11. Ku Ingin Engkau
  12. Usai
  13. Lelahku
  14. Kuatkan Aku
  15. Rinduku CintaMu (Ikhlas)
  16. PadaMu Ya Allah
  17. Taubatku
  18. Hanya Sementara
  19. Sujud Syukur
  20. Menuju Kemenangan
  21. Terima Kasih
  22. PadaMu Ya Allah (Karaoke)
  23. Taubatku (Karaoke)
  24. Rinduku CintaMu (Ikhlas) (Karaoke)
  25. Kuatkan Aku (Karaoke)
  26. Jatuh Cinta Padamu
  27. Dia
  28. Hanya Engkau
  29. Mengertilah
  30. Tak Mungkin Kumiliki
  31. Sebaiknya Aku Pergi Darimu
  32. Biarkan Aku Sendiri
  33. Percuma
  34. Aku Hanya Ingin Kau Tahu
  35. Selamat Tinggal

Tentang "NUMATA BAND"


Numata adalah grup band Indonesia yang terdiri dari 3 orang kakak beradik yang merupakan anak dari penyanyi era 70-an, Tetty Kadi, yaitu Tantra (anak pertama), Mhala (anak ketiga) dan Inu (anak kelima). Mereka telah mengeluarkan 2 buah album, yaitu album Dengar Numata pada tahun 2004 dan album Numata di bulan April 2007 dengan hits singel Raja Jatuh Cinta.

Profil

Terbentuknya Numata pada Juli 2002 di Bandung dengan formasi Duhita Panchatantra atau Tantra pada piano, Simhala Avadana atau Mhala pada Vocal & Gitar dan Mahavira Wisnu Wardhana atau Inu pada Drum. Mereka bertiga adalah putra dan putri dari penyanyi lawas diera 70-an, Tetty Kadi.
Hingga kini mereka telah mengeluarkan 3 buah album, yaitu album Dengar pada tahun 2004 dan pada tahun 2007 mereka merils album kedua yang berjudul sama dengan grup mereka, Numata dengan hits singel Raja Jatuh Cinta. Bahkan dalam album kedua mereka ini, mereka berduet dengan ibu mereka, Tetty Kadi dalam lagu Penjaga Hati. Pada tahun 2009, grup ini merilis album ketiga yang berjudul 3=1. Pada tahun 2014, Numata merilis single baru yang bertajuk Hidup Ini Indah. Disingle ini akan dimasukkan kealbum keempat yang diluncurkan tahun ini.

Personil

  • Tantra - Piano
  • Mhala - Vocal & Gitar
  • Inu - Drum & Gitar

    Daftar lagu

  • Buatku
  • Jangan Katakan
  • Kusesali
  • Semakin Jauh
  • Ini Dia Kekasihku
  • Berulang Kali
  • Dimana kau
  • Sudah Tak Ada Lagi Kamu
  • Labil
  • Maaf Ku Harus Pergi
  • Menyerahlah
  • Asal Kau Tahu
  • Penjaga Hati
  • Curhat
  • Aku Percaya
  • Salam Terindah
  • Putus
  • Raja Jatuh Cinta
  • Mencoba Bertahan
  • Ingatkah Diriku
  • Digenggam Surya
  • Kesalahan Indah

Tentang "NIDJI BAND"


Nidji adalah grup musik yang beranggotakan enam orang asal Jakarta yang terdiri dari Giring Ganesha (vokal), Andi Ariel Harsya dan Ramadhista Akbar (gitar), Randy Danistha (kibor, synthesizer), Andro Regantoro (bass), serta Adri Prakarsa (drum).
Nidji merupakan penyempurnaan nama dari kata Niji yang diambil dari bahasa Jepang yang berarti pelangi. Para personel telah menyukai dan menyetujui konsep dengan nama itu, karena kata Nidji sangat merefleksikan warna musik mereka yang beragam serta berbeda satu sama lain, namun bisa membiaskannya dalam satu warna musik.
Konsep musik Nidji adalah modern rock yang memadukan unsur-unsur lain, seperti progresif, funk, alternatif, dan pop. Grup-grup band yang secara tidak langsung memengaruhi dan menjadi inspirasi terhadap corak musik Nidji, antara lain L'Arc~en~Ciel, Coldplay, Goo Goo Dolls, U2, Radiohead, Smashing Pumpkins, The Verve, Dave Matthews, The Killers, Keane, dan sebagainya.Sejarah awal terbentuknya band Nidji yaitu dari persahabatan antara Rama dan Andro. Persahabatan mereka berkembang terus dalam dunia musik. Selanjutnya bersama Ariel yang telah bergabung dengan mereka, terciptalah sebuah lagu berjudul "Maria". Namun lagu itu belumlah sempurna dan masih membutuhkan sebuah vokal. Kemudian mereka bertemu dengan Giring yang selanjutnya dapat melengkapi lagu "Maria" dengan mengisi vokal pada lagu tersebut.
Setelah itu, Andro merekomendasikan Adri yang sebelumnya telah sering melakukan jam session bersamanya untuk menempati posisi sebagai drummer. Mereka berempat (Ariel, Andro, Adri, dan Giring) lalu menghubungi Rama yang sempat terpisah sebelum terciptanya lagu "Maria" untuk mencoba bermain musik bersama hingga akhirnya menemukan kecocokan visi dan misi.
Pada awal Februari tahun 2002, terbentuklah Nidji dalam formasi awal. Lalu pada awal April tahun 2005, Nidji menambah personelnya sehingga berjumlah enam, yaitu seorang keyboardist bernama Randy yang merupakan sahabat dari Giring, sang vokalis. Gaya 'memetik jambu' Giring saat menyanyi membuat Nidji menjadi band yang unik dan atraktif.

Personil band

Dari 6 personil Nidji, 4 diantaranya memiliki darah Minangkabau dari orang tua mereka, yakni Giring, Andro, Rama, dan Randy. Hal ini mereka katakan di depan penonton saat mengadakan konser di Padang Sumatera Barat. Dikatakannya konser ini merupakan konser pulang kampung buat kami yang berdarah Minang. [2]

Diskografi

Nidji terbentuk pada tahun 2002, dan pada tahun 2006 mereka mengeluarkan album perdana bertajuk Breakthru', dengan lima singel yaitu Sudah, Hapus Aku, Bila Aku Jatuh Cinta, Kau dan Aku, dan Disco Lazy Time. Tiga dari singel tersebut berhasil menyabet posisi #1 di MTV Ampuh, yaitu Sudah, Hapus Aku, dan Kau dan Aku . Tahun 2007, mereka mengeluarkan album kedua bertajuk Top Up, dengan lima singel andalan yaitu Biarlah, Jangan Lupakan, Arti Sahabat, Akhir Cinta Abadi, dan Shadow. Lagunya Shadow yang menjadi soundtrack film Heroes, dan anehnya lagu tersebut mampu bertahan selama 13 minggu diposisi #1 di MTV Ampuh, padahal di Dahsyat dan Inbox lagu ini tidak sampai posisi 10 besar. Dan Nidji juga menjadi Lead-Band di album kompilasi Ost. Laskar Pelangi dengan singel andalan Laskar Pelangi. Nidji juga mendapatkan sertifikat Platinum untuk lagu-lagunya.

Daftar lagu

No. Judul Pencipta Penyusun musik Durasi
1. Sudah   Adri; Rama Adri; Rama 4:26
2. Hapus Aku   Ariel Giring; Ariel 4:18
3. Bila Aku Jatuh Cinta   Giring Giring 4:02
4. Heaven   Giring; Andro Nidji 3:27
5. Manusia Sempurna   Giring; Andro Giring; Andro 4:03
6. Child   Giring Giring 4:13
7. Disco Lazy Time   Giring Nidji 4:19
8. Engkau   Giring Giring 4:32
9. Breakthrough   Ariel; Giring Ariel; Rama 4:08
10. Kau Dan Aku   RunD RunD 3:47

Tentang "NAIF BAND"


Naif adalah grup musik Indonesia yang terbentuk pada tanggal 22 Oktober 1995 di Jakarta dan terdiri dari "David" Bayu Danang Jaya (vokal), Mohammad "Emil" Amil Hussein (bass, kibor, vokal), Fajar "Jarwo" Endra Taruna / Mr. J (gitar, vokal), Franki "Pepeng" Indrasmoro Sumbodo (drum, perkusi, vokal).
Naif adalah grup musik Indonesia yang berdiri pada tanggal 22 Oktober 1995 di Jakarta. Awalnya Naif terdiri dari Emil (Mohammad Amil Hussein, bass), David (David Bayu Danangjaya, vokal), Jarwo (Fajar Endra Taruna, gitar), dan Pepeng (Franki Indrasmoro Sumbodo, drum) serta Chandra (keyboard). Tahun 2003, Candra keluar karena ingin mengembangkan karier sesuai bidang akademisnya. Band ini terbentuk karena seringnya beberapa mahasiswa IKJ kumpul-kumpul untuk mengerjakan tugas kuliah. Bukannya mengerjakan tugas, mereka malah latihan band. Dengan posisi David pada vokal, Jarwo pada gitar, Chandra pada keyboard, Emil pada bass dan Pepeng pada drum, mereka mulai aktif mengisi acara acara di kampus IKJ. Nama Naif didapat dari pendapat teman mereka, Dodot, yang menilai lagu-lagu mereka terdengar begitu sederhana, namun tetap berisi dan terdengar harmonis. Selain itu, kata Naif pun mudah diingat. Pada tahun 1996, Naif menawarkan demo kaset yang telah mereka buat sebelumnya kepada Bulletin (PT. Indo Semar Sakti) yang berencana akan merilis sebuah album kompilasi. Bukannya berhasil masuk dalm labum kompilasi, perusahaan rekaman tersebut malah menawarkan untuk membuatkan album rekaman sendiri untuk Naif. Naif akhirnya masuk dapur rekaman dan berhasil menelurkan debut album NAIF (1998) dengan Mobil Balap sebagai tembang jagoannya. Pada tahun yang sama, mereka mengeluarkan album kedua, JANGAN TERLALU NAIF (2000), disusul album ketiga TITIK CERAH (2002). Pada tahun 2003, Chandra keluar. Namun Naif berusaha untuk tetap bertahan. Naif kemudian mengeluarkan album THE BEST (2005), RETROPOLIS (2005), TELEVISI (2007) dengan lagu andalan Dimana Aku Disini, LETS GO (2008) dan yang terakhir PLANET CINTA (2011). Kurang dari setahun setelah album terakhir, Naif mengeluarkan album inovatif berjudul LET'S GO. Yang menarik, album ini merupakan kumpulan lagu-lagu yang baru direkam, lagu-lagu lama yang direkam ulang dan lagu-lagu yang sudah lama direkam tapi belum sempat dilepas. Yang membuat album ini unik adalah keberanian Naif mendistribusikan album ini secara gratis lewat majalah Rolling Stone sebagai bentuk protes pembajakan. Selain kiprah di bidang musik, Naif mulai merambah bidang tulis-menulis dengan menerbitkan buku Kenapa Kuda Lumping Makan Beling? Dan 61 Pertanyaan Ngaco Lainnya Dijawab oleh Naif. Tak mau menunggu lama, Naif kembali merilis album teranyar, A NIGHT AT SCHOUWBURG yang bertepatan pada ulang tahun Naif ke-13, Oktober 2008. Inovasi tak henti dilakukan oleh Naif. Demi mengurangi pembajakan, album kali ini dijual dalam format Double CD, dan pembeli juga akan mendapatkan t-shirt, pin dan merchandise ekslusif, dan yang uniknya lagi album ini dicetak terbatas hanya 500 kopi dengan nomor seri.

Naif 1995-2003

Berawal pada sebuah kampus seni di Jakarta, tepatnya di Cikini Raya 73, kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ), NAIF terbentuk. Kisah dimulai ketika beberapa orang mahasiswa tingkat satu dari kelas pendidikan dasar seni rupa kerap kali sering menginap di rumah teman mereka secara bergiliran. Tujuan awal hanyalah untuk mengerjakan tugas kuliah bersama. Tapi ujung-ujungnya yang terjadi malah mereka sering kongkow-kongkow sambil bermain gitar, bernyanyi-nyanyi semalam suntuk, sampai kadang-kadang malah lupa mengerjakan tugas karena tertidur. Siapa sangka semua itu akan menjadi sebuah awal karier mereka di blantika musik Indonesia.
Suatu saat di pertengahan tahun 1995, David, Pepeng dan Jarwo bermalam di rumah seorang teman, yang tak lain adalah Shendy (kini bassis band Rumah Sakit). Seperti biasa awalnya hanya untuk mengerjakan tugas kuliah, dan ujungnya seperti biasa yang telah disebutkan tadi. Di malam itu pula mereka tiba-tiba membuat sebuah lagu, terinspirasi dari sebuah konser akustik Nirvana yang mereka saksikan di MTV sebelumnya. Lagu tersebut akhirnya mereka beri judul Jauh (Naif, debut album).
Pada saat berikutnya keisengan mereka ternyata berkembang dengan seringnya mereka menyewa studio untuk latihan band dan menyanyikan lagu-lagu buatan mereka sebagai sisipan. Di saat inilah formasi mulai mengalami pergantian, hanya tiga orang saja yang dari awal bertahan, yaitu Jarwo, David dan Pepeng. Hingga suatu saat Chandra datang mengisi kekosongan disusul Emil. Mereka berlima masing masing memang memiliki pengalaman pernah tergabung dalam suatu band. Bahkan sebelum formasi ini terbentuk mereka secara terpisah pernah nge-jam pula, seperti contohnya David pernah tergabung dalam satu band bersama Emil tanpa Jarwo dan lainnya, dan selanjutnya seperti ditukar-tukar saja.
Dengan posisi David pada vokal, Jarwo pada gitar, Chandra pada keyboard, Emil pada bass dan Pepeng pada drum, mereka mulai aktif mengisi acara acara kampus IKJ. Lagu lagu ciptaan sendiri lainnyapun menyusul, seperti Benci Libur, Piknik '72, dan lain lain. Sedangkan nama Naif didapat dari pendapat seorang teman bernama Dodot yang menilai lagu lagu mereka terdengar begitu sederhana, namun tetap berisi dan terdengar harmonis. Selain itu kata Naif pun mudah diingat.
Suatu saat pada tahun 1996 Naif mendapat kabar dari seorang teman bahwa sebuah perusahaan rekaman berlabel Bulletin (PT. Indo Semar Sakti) berencana akan merilis sebuah album kompilasi. Karena tertarik atas proyek tersebut, mereka menawarkan demo kaset yang telah mereka buat sebelumnya kepada perusahaan rekaman tersebut. Tanpa diduga ternyata sang produser tak memasukkan Naif dalam proyek kompilasi tersebut, tapi justru berniat membuatkan album rekaman sendiri untuk Naif. Tentu saja hal itu disambut hangat oleh Naif, dan setelah melalui berbagai prosedur tertentu Naif akhirnya masuk dapur rekaman dan berhasil menelurkan debut album Naif dengan Mobil Balap sebagai tembang jagoannya.
Naif tak pernah mengklaim diri mereka bahwa adalah band dengan aliran ini atau itu, terserah apa kata penikmat musik mereka tentang jenis musik yang mereka usung. Mereka sangat tidak suka mengkotak-kotakkan musik, karena bagi mereka pada dasarnya semua jenis musik adalah sama, yaitu sebuah media hiburan berupa kumpulan sejumlah nada yang dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Hanya ujungnya tergantung pada selera masing-masing individu yang mendengarkan musik tersebut. yang jelas mereka menawarkan alternatif warna yang beda dari segi sound yang dipilih. Mereka suka mengulik sound-sound vintage dari masing-masing instrumen mereka, yang dipadukan dengan nada vokal dari David, juga beberapa tambahan aransemen lain seperti harmonisasi choir dan sebagainya. Dan itulah yang menjadi ciri musik mereka. Itu karena kebetulan mereka menyukai musik musik lama yang kemudian berpengaruh terhadap musik yang mereka buat. Walau demikian tak menutup kemungkinan musik mereka akan mengalir mengikuti zaman tetapi tetap mempertahankan ciri mereka, karena bagaimanapun mereka tetaplah anak anak modern, yang hidup dan bersosialisasi di zaman modern pula.
Bukan maksud melucu bila dalam aksi panggung Naif David sang vokalis mengeluarkan jurus-jurus saktinya yang kerap membuat penonton terpingkal-pingkal. Itu memang sudah menjadi sifatnya sehari-hari, yang kemudian ia bawa ke atas panggung sebagai media interaksi terhadap penonton. Namun tetap, mereka berlima serius dalam bermusik dan membuat lagu. Hanya saja, menurut mereka, konsep musik dan hiburan yang mereka tawarkan di setiap penampilan NAIF masih tergolong beda dari semua yang ada di Indonesia, sehingga mereka sering dianggap lucu atau unik.
Intinya, mereka juga ingin menunjukkan, bahwa dibalik segala hal dalam musik Naif terdapat suatu usaha yang serius untuk menghasilkan sebuah karya yang idealis. Idealis ala Naif.

Naif 2003-Sekarang

Setelah sewindu penuh NAIF berkiprah di entertainment, tanggal 18 November 2003 Chandra memutuskan untuk mengundurkan diri dari band tersebut. Alasan pengunduran diri Chandra adalah karena dia ingin meneruskan kariernya di dunia yang sesuai dengan pendidikan akademisnya, desain grafis.
Keluarnya Chandra sempat membuat keempat rekannya terpukul, namun itu tak berlangsung lama. Kini grup musik Naif tampil dengan empat personelnya: David, Emil, Jarwo dan Pepeng. Mereka bertekad untuk tetap meneruskan pergelutan mereka di blantika musik Indonesia dengan keNAIFan mereka. Pada tahun 2008 label rekaman mereka bersama Pustaka Lebah mendirikan label rekaman mereka sendiri, yaitu Electrified Records dan merilis sebuah buku / album musik untuk anak-anak bertajuk "Bonbinben".
Album terakhir mereka adalah A Night At Schouwburg ( yang merupakan album rekaman live ) dan planet cinta (2011). Saat ini para personil NAIF sedang disibukkan untuk latihan menyiapkan materi baru yang rencananya akan dirilis dalam waktu dekat.

Personil

Tentang "NAFF BAND"


Naff adalah sebuah grup musik Indonesia yang dibentuk tahun 1998. Anggotanya kini berjumlah 4 orang, yaitu Arda (vokal), Ade (gitar), Odeu (bass), dan Hilal (drum).

Profil

1998 - 2000: Awal terbentuknya Naff

Naff dibentuk pada tahun 1998 dan berdomisili di Bandung. Band ini dibentuk oleh empat orang pemuda asal Bandung. Rusyaedi Makmun adalah salah satu pendiri band tersebut dan mendapatkan posisi vokalis sekaligus pencipta lagu-lagu Naff. Ady mengajak Odeu dan Ade yang awalnya bermain drum, tetapi sekarang keduanya menjadi gitaris.
Mereka pun sudah sepakat untuk merekam demo-demo lagu mereka di Kanamusik Studio di Bandung. Ternyata pemilik studio musik tersebut adalah Dedi, jebolan Associate Degree dan Diploma 95 Wake Tecnical College National Radio Institute resmi bergabung sebagai gitaris.
Mereka telah merilis album Terlahir sebagai tanda kehadiran mereka.

2001 - 2002: Terbang Tinggi

Album kedua mereka berjudul Terbang Tinggi'yang dirilis pada tahun 2001 ini mulai membuat NaFF dikenal publik dengan judul lagu ' a.n.g. '

2002 - 2003: Album Self-Titled

Pada tahun 2003, Naff pun mengeluarkan album yang judulnya sesuai dengan nama band mereka. Lagu yang menjadi single adalah Terendap Laraku', lagu ini juga menjadi lagu yang cukup booming. Dan di album ini mereka juga memperkenalkan anggota baru mereka bernama ' Hilal ', dimana pada album sebelumnya Hilal bermain sebagai additional player di beberapa lagu mereka.

2006 - 2008: Isyarat Hati (nama Naff dikenal publik)

Pada tahun 2006, mereka pun merilis album yang berjudul Isyarat Hati. Lagu utamanya dalam album ini adalah Kau Masih Kekasihku dan Akhirnya Ku Menemukanmu. Setelah merilis album tersebut, barulah nama Naff sudah dikenal publik. Pada tahun 2007, mereka mengeluarkan hits single bernama Seharusnya Kita untuk film soundtrack Coklat Stroberi dan lagu Ketika Semuanya Harus Berakhir dari album Isyarat Hati kembali dimasukan dalam album tersebut.

2008 - 2009: Rahasia Hati

Pada tahun 2008, Naff mengeluarkan album yang berjudul Rahasia Hati dengan Kaulah Hidup dan Matiku serta Tak Seindah Cinta yang Semestinya sebagai lagu utamanya dalam album ini.

2009 - 2010: Senandung Hati dan Jiwa

Pada tahun 2009, mereka merilis album yang berjudul Senandung Hati dan Jiwa. Namun, dalam album ini mereka menggunakan musik live accoustic. Bila Nanti Kau Milikku dijadikan sebagai lagu utamanya dalam album ini.

2010 - 2011: Keluarnya Ady

Sang vokalis Naff, Ady resmi mengundurkan diri dari bandnya yang telah membesarkan namanya sejak lama. Kemudian, mereka pun mengadakan audisi vokalis baru Naff. Setelah audisi selesai, jebolan Indonesian Idol, Arda resmi terpilih menggantikan Ady sebagai vokalis.

2011: Chapter 07 (New Beginning), pertanda hadirnya formasi baru Naff

Sepeninggal Ady, mereka merilis album terkini yang berjudul Chapter 07 (New Beginning) sekaligus perkenalan formasi baru Naff, yaitu Arda sebagai vokalis. Dalam album ini, mereka melahirkan lagu andalan yang berjudul Dosa Apa dan Tak Butuh Jawaban.

2012 - 2013: Hengkangnya Dedi, Peluncuran Single & Logo Baru

Setelah ditinggal Ady, Naff kembali ditinggalkan oleh personilnya, Dedi. Sepeninggal Dedi, Naff meluncurkan single baru berjudul Yang Baru, serta peluncuran logo baru mereka. Logo baru tersebut memasukkan unsur air.[1]

2014 - sekarang: Bergabung dengan Warner Music dan lagu Kenalkan Aku Pada Temanmu

Pada tahun 2014, Naff resmi menandatangani kontrak rekaman terbaru dengan Warner Music Indonesia. Setelah penandatanganan tersebut, mereka resmi merilis lagu baru berjudul Kenalkan Aku Pada Temanmu pada 6 Mei 2015. Lagu tersebut diciptakan oleh Arda dan sang istri, Tantri, serta diproduseri Pay Siburian.

Daftar lagu

  1. Disatu Bintang Aku Menunggu
  2. Akhirnya Ku Menemukanmu
  3. Kau Masih Kekasihku
  4. Bila Aku Pulang
  5. Kaukah Takdirku
  6. Apa Yang Kau Cari
  7. Tak Pantas Memiliki
  8. Kesempurnaan Cinta
  9. Isyarat Hati
  10. Tidurlah Lelap
  11. Aku Memilihnya
  12. Ketika Semuanya Harus Berakhir
  13. Tanah Airku (hanya tersedia dalam format CD)
  14. Izinkan Aku
  15. Tak Seindah Cinta Yang Semestinya
  16. Kaulah Hidup Dan Matiku
  17. Sejenak Disampingmu
  18. Kekasih Kecil
  19. Hati Yang Lain
  20. Aku Slalu Disini
  21. Rahasia Hati
  22. Mengenangmu (Ibu)
  23. Buat Aku Tersenyum
  24. Perempuanku
  25. Bila Kau (Jatuh Cinta)
  26. Kenanglah Aku
  27. Bila Nanti Kau Milikku
  28. Yang Tak Pernah Bisa Mencintaimu
  29. Tak Seindah Cinta Yang Semestinya
  30. Kau Masih Kekasihku
  31. Bila Aku Pulang
  32. Sampai Kapan
  33. Kuingin Kau Selalu Ada
  34. A.N.G.
  35. Seharusnya Kita
  36. Sebaiknya
  37. Terendap Laraku
  38. Akhirnya Ku Menemukanmu

Tentang "MERPATI BAND"


Merpati Band merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang berdomisli di Jakarta. Merpati band berasal dari kota kecil di Ciamis, Jawa Barat yaitu Banjarsari. Grup musik ini dibentuk pada tahun 2002. Anggotanya berjumlah 5 orang yaitu Rani (vokal), Andi (vokal, gitar), Liez (gitar), Ayus (bass), dan Boegil (drum). Album pertamanya ialah Tak Selamanya Selingkuh Itu Indah dirilis pada tahun 2008. Band ini umumnya bergenre pop rock.

Daftar lagu

  • Bukanlah Cinta
  • Wanita Yang Mencintaimu
  • TSSI (Tak Selamanya Selingkuh Itu Indah)
  • Sendiri Dulu
  • Do'a (Menjemput Harap)
  • Tak Berteman Dengan Cinta
  • Ku Minta Kau Mendua
  • IHTS (Indahnya Hubungan Tanpa Status)
  • Bintang Hatiku
  • Janji
  • Single Religi "Caraku Mensyukuri" (2008)
  • Single Religi "Taubat" (2009)
  • Single "Tak Rela" (2010)
  • Single Religi "Jalan TerangMu" (2011)
  • Single "Bintang Hatiku" (2012)
  • Single "Jodoh Tak Kemana" (2012)
  • Setia Selamanya Denganku (2012)
  • Single Religi "La Tahzan (Jangan Bersedih)" (2013)
  • Single Takkan Terganti (2014)
  • single caraku menyayangimu.(2014)
  • single cintaku kandas tiada terbalas
  • single doa untuk ibu bapak

Tentang "MATTA BAND"


Matta merupakan grup musik asal Bandung, Indonesia yang dibentuk pada tahun 2006. Personel Matta terdiri dari Sunu Hermaen (vokal), Yadi Bachman alias Wox (drum), Yogi Wargana alias Igoy (gitar), Dicky Yudha Handika (gitar), Setia Permana alias Stay (Bass), dan Yudi Permana (keyboard). Album pertamanya ialah Ketahuan, Sumpah Mati, Playboy dirilis pada Juni 2007. Nama Matta melejit seiring kesuksesan lagu andalan dalam album perdananya "Ketahuan".
Tahun 2009, Matta merilis album kedua dengan judul "Permatta". Album ini dipersembahkan untuk Permatta, yaitu sebutan bagi para fans Matta band. Di album terbaru ini berisi 10 lagu dengan hit single Ada Yang Marah. Menurut rencana, album ini akan dirilis setelah Pemilu 2009.

Daftar lagu

  1. Sumpah Mati
  2. Kau Raih dan Kau Lepas
  3. Ketahuan
  4. Tak Bertepi
  5. Bersama Kita
  6. Jatuh Cinta Lagi
  7. Berakhir Dengan Pasti
  8. Tersenyumlah
  9. Penantian
  10. Bila Memang Harus
  11. Ssst.. Ada Yang Marah
  12. Pacarku Yang Cantik
  13. Mawar
  14. Salah Lagi
  15. Mantanku Apa Kabarmu
  16. Bergoyang
  17. Tidur Dimana
  18. Dua Cinta
  19. Kesepian
  20. Masa Lalu
  21. Jambu (Janjimu Busuk)
  22. Mau Kawin
  23. Kalimat Sakti
  24. Lelaki Khayalan Wanita
  25. Si Amat
  26. Ngik Ach
  27. Ayo Ngaku
  28. Cup... Cup... Cup...
  29. Alive
  30. Tuhan Tolong Aku

Tentang "MARVELLS BAND"


Marvells adalah grup musik asal Bandung, Indonesia yang digawangi oleh Icom (drum), Yana (vokal), Dony (bass), dan Idea (gitar). Menurut salah satu personelnya, Marvells diambil dari buku nama-nama bayi yang artinya sesuatu yang lebih baik.

Perjalanan karier

Awalnya, Marvells bernama The Cat dan sempat merilis album di bawah label Musica Studios. Mereka kemudian hengkang ke label baru, Modern Grup, dan merilis album Dari Dasar Dunia (2007) di bawah bendera Marvells. Pada album perdana ini, mereka menggaet Yovie Widianto. Karena Marvells merasa distribusi album tersendat, mereka pun pindah label lagi. Kali ini, untuk album kedua, mereka bernaung di bawah SMM (Suara Mega Mandiri) record dengan album bertajuk Marvells (2008) dengan lagu unggulan "Kisah Aku untuk menyambut ajang Euro 2008 di austria swiss di siarankan oleh Rcti Global TV MNC TV.[2][3]
Pada tahun Agustus 2007, nama Marvells melejit seiring kerapnya Marvells disebut di media terkait pemukulan vokalis Ungu, Pasha, terhadap gitaris Marvells, Idea. Meski pemukulan tersebut bermotif masalah pribadi, namun tak urung nama grup musik tempat mereka bernaung, turut terseret.[4]
Sambut bulan Ramadhan 1429 H yang jatuh pada bulan September 2008, Marvells rilis lagu rohani Islam di bawah bendera SMM Records. Tiga lagu andalan mereka, Seperti Kapas, Jangan Tinggalkan Aku, dan Di Mana Akhir Ceritaku adalah ungkapan perjalanan spiritual mereka yang disusun berkesinambungan menjadi tiga cerita dengan tema cerita Pencarian.[5]
Pada tahun 2009, Marvells merilis album April, 2009 dengan lagu Lagi Bohong yang nge-rock.
Tahun ini, Marvells harus ditinggal oleh salah satu personelnya, Guggie. Mereka merilis album Udara dengan lagu utama yang berjudul sama. merilis hits single si keras hati untuk dalam rangka ajang Piala Dunia 2010 di afrika selatan Setelah ajang Euro 2008 di austria swiss dan Piala Dunia 2010 di afrika selatan.

Daftar lagu

  1. Dan Orang Itu Aku
  2. Di Dasar Dunia
  3. Terlalu Lama Menanti
  4. Hati Terakhir
  5. Tentangmu
  6. Lebih Sadar
  7. Lagu Bodoh
  8. Bantu Bertahan
  9. Andai Kau Tak Ada
  10. Tipuan Sempurna
  11. Shu Q
  12. Lelaki Misterius
  13. Apa Yang Kau Lakukan
  14. Kisah Aku
  15. Jatuh Cinta
  16. Menangis
  17. Biar Aku Menjadi Aku
  18. Cinta Terlarang
  19. Ingat Aku Sejenak
  20. Kekasih Yang Salah
  21. Melebihi Cinta
  22. Lelah Aku
  23. Tipuan Sempurna (Bonus)
  24. Andai Kau Tak Ada (Bonus)
  25. Seperti Kapas
  26. Jangan Tinggalkan Aku
  27. Di Mana Akhir Ceritaku
  28. Udara
  29. Tentangmu
  30. Hidup Kan Ku Nikmati
  31. Hati Terakhir
  32. Lelaki Misteri
  33. Lebih Sadar
  34. Shuqi
  35. Dan Orang Itu Aku
  36. Dasar Dunia
  37. Bantu Bertahan

Tentang "RADJA BAND"


Radja adalah sebuah grup musik asal Banjarmasin, Indonesia yang berdiri pada tanggal 17 Maret 2001 yang saat itu terdiri dari Ian Kasela (vokalis), Moldy (gitaris), Shuma (bassis), dan Adit (drummer). Mereka menggunakan nama radja dengan harapan bahwa suatu hari nanti, grup mereka akan menjadi Raja di kalangan musisi tanah air. Mereka menggunakan huruf kecil di awal nama bandnya sebagai simbol bahwa setelah kelak mereka mampu menjadi seperti radja, mereka tetap dekat dengan para penggemarnya.

Karier

Manusia Biasa (2003–04)

Awal tahun 2003, Moldy yang saat itu sedang pergi secara kebetulan bertemu dengan Indra seorang pemain bass yang dikenalnya melalui seorang teman Moldy yang bernama Wisnu. Pada saat yang sama Moldy pun meminta Indra untuk merekomendasikan drummer yang dikenalnya. Dari sinilah kemudian keluar nama Seno. Seno adalah sahabat lama Indra yang kebetulan saat itu menjadi drummer band cafe yang sama dengan Indra. Kemudian Moldy mengajak mereka berdua untuk bertemu. Melalui beberapa kali pertemuan dan latihan bareng di studio, Indra dan Seno kemudian tertarik untuk bergabung dengan Ian dan Moldy di radja. Bulan Mei 2003 mereka resmi bergabung, posisi radja berubah menjadi: Ian Kasela (vokalis), Moldy (gitaris), Indra (bassist), Seno (drummer).[2]
pada tahun yang sama mereka membuat demo. Karena sulit untuk bisa menembus perusahaan rekaman, mereka lalu sepakat untuk mengubah strategi dengan mencari donatur yang mau mendanai rekaman mereka. Melalui perkenalan Moldy dengan Heru yang saat itu menginginkan Moldy memproduseri dan menciptakan lagu untuk bandnya, malah membuat radja dapat berkenalan dengan team Kwitang. Team Kwitang dipimpin oleh Isfan Fajar Satrio. Melalui kerjasama akhirnya sebuah master album telah siap untuk didistribusikan. Berbekal master yang mereka miliki, mereka kemudian mencari perusahaan rekaman yang mau bekerjasama dengan mereka untuk mendistribusikan album radja. Di sinilah kemudian Malta Music Indonesia mengambil peran dalam perkembangan karier radja. Malta Music Indonesia bersedia untuk bekerjasama dengan radja untuk mengedarkan album kedua radja yang bertajuk "Manusia Biasa" dengan lagu hits "Cinderella" dan "Jujur". Sangat disayangkan, karena Malta Music Indonesia adalah minor label dalam perindustrian musik Indonesia, album kedua radja lagi-lagi tidak dapat diedarkan secara maksimal ke seluruh penjuru Indonesia. Hal ini membuat radja memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak kerjasama mereka yang saat itu berakhir pada tahun 2004.

Langkah Baru (2004–06)

Formasi personil Radja pada tahun 2010–15 (Radja, 2013)
(Dari kiri) Vidin, Ojie, Ian Kasela, Moldy dan Adi
Lepas dari Malta Music Indonesia, radja lalu mencari mayor label yang mau menaungi mereka. Ternyata keberuntungan mulai berpihak kepada mereka berempat, pada akhir tahun 2004, mereka dipercayakan untuk menjadi grup band yang dinaungi oleh EMI Music Indonesia. Setelah bergabung dengan EMI Music Indonesia, radja langsung mengeluarkan album repackage dari album mereka sebelumnya, karena album kedua radja dinilai memiliki nilai jual yang bagus namun tidak terpromosikan saat itu. Tanpa membuang waktu lama, mereka pun meluncurkan album repackage yang diberi judul "Langkah Baru" yang berisikan lagu-lagu mereka di album sebelumnya ditambah dengan 3 buah lagu baru, pada awal tahun 2005. Album ketiga radja ini sungguh di luar dugaan, perjualannya tidak hanya bagus, malah mampu melewati target penjualan saat itu. Lagu hits mereka "Jujur" hampir setiap hari terdengar di mana-mana, nama para personil radja pun mulai dikenal oleh masyarakat. Album ketiga ini memang di luar prediksi mereka. Album "Langkah Baru" membawa radja meraih Golden Award untuk penjualan kaset di atas 75.000 copy, Platinum Award untuk penjualan di atas 150.000 copy, Double Platinum Award untuk penjualan di atas 300.000 copy, Multi Platinum untuk penjualan kaset di atas 500.000 copy yaitu sebanyak 1,2 juta copy[3]. Prestasi yang tidak pernah mereka raih sebelumnya ketika mereka mampu meraih semua penghargaan itu.

Aku Ada Karena Kau Ada dan 1000 Bulan (2006–07)

Pada tahun 2006 mereka pun meluncurkan album keempat mereka yang bertajuk "Aku Ada Karena Kau Ada". Sekali lagi album inipun mendapat respon yang cukup baik dalam masyarakat Indonesia. Lagu-lagu radja semakin merakyat dalam masyarakat Indonesia baik di kota-kota besar maupun di pelosok daerah. Bahkan mereka pernah tampil menghibur masyarat Indonesia bagian timur seperti masyarakat di daerah Luwuk dan Papua. Tidak hanya di dalam negeri, mereka pun mampu memukau masyarakat negara tetangga, seperti Malaysia dan Brunei.
Beberapa penghargaan pun kembali mereka peroleh, salah satunya mereka peroleh dari ajang SCTV Music Awards yang menobatkan mereka sebagai "Band paling ngetop 2006". Di akhir tahun 2006, kembali mereka berkarya dengan turut berpartisipasi menciptakan album kerohanian yang diluncurkan pada saat bulan ramadhan. Album Rohani ini merupakan album kelima radja dan diberi judul "1000 Bulan".

Untuk Semua (2007–08)

Di awal tahun 2007, radja kembali masuk ke dalam studio rekaman untuk mengemas album terbaru mereka. Latihan sudah dilakukan, lagu sudah diciptakan, alat instrumen mereka sudah berbunyi, syair sudah dinyanyikan, tinggal kita mendengar album terbaru mereka yang keenam dan diberi tajuk "Untuk Semua". Di album ini, radja mengeluarkan hits single berjudul Patah Hati dan Jangan Sakiti Aku. Sama seperti kedua album sebelumnya, album ini diterima dengan baik oleh para fans dan penikmat musik tanah air.

Kepergian Indra dan Seno dan perekrutan personil baru (2010–12)

Pada 2010, Indra dan Seno memutuskan keluar karena mereka membuat band baru bernama Audio Jet.[4] Semenjak, hengkangnya dua personel band Radja, Indra (bass) dan Seno (drumm), Ian Kasela dan Moldy tidak ingin berlama-lama membiarkan kekosongan terjadi dalam bandnya. Pada tahun 2011, Radja memiliki personil baru, yaitu Aldi (keyboard), Oji (bass) dan Vidin (drum). Menurut vokalis Radja, Ian Kasela, tidak memerlukan waktu lama untuk menggaet tiga personel baru, kecuali Aldi yang memang sudah lama ikut Radja sebagai keyboardis. Oji dan Vidin masuk setelah bermain bersama di kafe dan langsung ditawari untuk ikutan gabung Radja.[5]

Kembali ke formasi lama : Radja Reunited (2015–sekarang)

radja seusai menggelar konser, pembentukan formasi awal kembali, 2015.[6] (Dari kiri) Indra, Ian Kasela, Moldy dan Seno
Tahun 2015,radja kembali lagi dengan formasi lawas sekembalinya Indra dan Seno. Mereka kembali reuni lewat Radja Reunited dengan personel yaitu Ian Kasela (vokalis), Moldy (gitaris), Aldi (kibordis), Indra (bassis) dan Seno (drummer).

Daftar lagu

Seluruh lagu diciptakan dan disusun oleh Radja.
No. Judul Durasi
1. Yakin   5:21
2. Ikhlas   3:57
3. BBC (Benci Bilang Cinta)   4:41
4. Terbaik   4:28
5. Angin   3:57
6. Pintu Terakhir   3:24
7. Cintailah   4:38
8. Pelangi   3:06
9. Aku Ada Karena Kau Ada   4:55
10. Tak Mampu Tersenyum   3:50
11. CM (1 4 Me 1 4 U)   4:05
12. Tak Ada Yang Sempurna   4:06

Album studio

Tentang "ZIVILIA BAND"


Zivilia memulai kiprah di dunia musik pada tanggal 8 Agustus 2008 di kota Kendari. Awalnya band ini dikenal dengan nama Teplan Band. Band ini beraliran Slow Rock Alternative, dan mengawali karier dengan lagu berjudul Aishiteru dan Karena Cinta.

Profil

Motor band ini dikendalikan oleh Zulkifli alias Zul. Awal terbentuknya Zivilia Band ini terjadi dengan tidak sengaja. Sepulang dari Jepang, Zul sudah menciptakan beberapa lagu-lagu beraliran Jepang. Tidak kurang dari 20 lagu tercipta, dengan beberapa kali menampilkannya di sana (Jepang).
cacat oleh Zul yakni terdiri dari dua gabungan kata "Zif" dan "Fhilia/Philia" yang bertemakan Cinta dan Kasih Sayang.
Band ini terkenal di kota kelahirannya setelah merilis lagu Menunggu. Seiring waktu berjalan lagu Menunggu di ubah nama menjadi Aishiteru. Tahun 2009, lagu ini telah top di kota Kendari dan bahkan di Indonesia timur. Sukses lewat singlenya membuat band ini menjadi penampil pembuka pada konser d'Masiv. Dan sebelumnya pada Mei 2008, Zul pernah menjadi band penampil pembuka pada konser Naff di Jepang dan di situlah awal kedekatan Zul dengan vokalis Ady Naff yang mendukung Zul untuk membuat Demo lagunya.
Kini Zivilia dinaungi perusahaan rekaman Nagaswara. Digawangi oleh Zulkifli atau Zul sebagai vokalis sekaligus sintesiser piano, Idham Akbar sebagai bassis dan Obot sebagai drummer. Album pertamanya ialah Aishiteru dirilis pada tahun 2009.

Daftar Lagu

  1. Kokorono Tomo
  2. Setia
  3. Aishiteru
  4. Harga Diri
  5. Sesal
  6. Cinta Buta
  7. Karena Cinta
  8. Cerita Malam
  9. GR (Just Friend)
  10. Yang Tak Terlupakan
  11. Ai No Akashi
  12. Pintu Taubat
  13. Aishiteru 2

Tentang "LAST CHILD BAND"


Last Child merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang dibentuk pada tahun 2006. Grup musik ini beranggotakan 4 orang yaitu Virgoun (vokal dan gitar), Mamie (gitar), Dimas (bass) dan Rizki Omes (drum). Genre musik ini adalah pop dan rock.
Album pertamanya ialah Grow Up dirilis tahun 2007
Last Child terbentuk pada tanggal 11 Januari 2006 dari trio Virgoun (vokal & gitar), Dimas (bass & vokal), dan Ari (drum). Mereka kemudian tampil kuartet sejak Juli 2009, dengan merekrut Yodi (gitar) untuk memperkaya eksplorasi musik mereka.
Nama Last Child sendiri sebenarnya tidak mempunyai arti special. Awal mereka membentuk band ini, usia mereka memang masih kecil. Mereka mengikuti audisi band, dan tak disangka-sangka, mereka bisa lolos. Dari situ kemudian mereka bertekad untuk meneruskan Last Child dengan serius. Band ini merupakan band yang menjadikan Blink 182 sebagai influence mereka.
Last Child mengalami beberapa kali pergantian pesonil. Ari dan Yodi keluar dari band, sehingga formasi terakhir saat mereka menggarap album studio pertama mereka tahun 2012 adalah Virgoun (vokal & gitar), Dimas (bass & vokal), Mamie (gitar), dan Ipank Rizki (drum).
Setelah merilis mini album Grow Up secara swadaya pada tahun 2007, kemudian pada 2009, di bawah bendera Fake Records mereka unjuk gigi dengan album berjudul Everything We Are Everything. Album ini melahirkan single hits Diary Depresiku, Pedih, dan Kembali.
Hingga April 2010, tercatat lebih dari 110,000 orang Last Friends, sebutan untuk fans mereka, secara rutin berinteraksi di www.facebook.com/lastchild. Dan berkat kesetiaan Last Friends pula, RBT Last Child dari album Everything We Are Everything, menembus angka lebih dari 300,000 download. Sungguh sebuah angka yang fenomenal bagi sebuah band indie yang belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas.
Di bawah naungan label Dr. M, lagu Diary Depresiku kemudian dimastering ulang oleh Jemi Sitanayah, MMus (Mastering of Music, sound engineering), jebolan Berklee College of Music, USA.
Setelah sukses dengan single Diary Depresiku, Pedih, dan Percayalah itu, Last Child kemudian merilis album Our Biggest Thing Ever, di bawah label Dr. M. Album ini merupakan studio perdana Last Child yang dirilis pada 25 Januari 2012. Dalam album ini, mereka juga merangkul Giselle, salah satu jebolan Indonesian Idol di lagu Seluruh Nafas Ini.
Last Child juga merangkul Ashilla Zee untuk beberapa live perform acara yang diadakan oleh beberapa stasiun televisi dalam lagu Seluruh Nafas Ini.

Singel

  • Kembali (Selalu) (2009)
  • Diary Depresiku (2010)
  • Pedih (2011)
  • Percayalah(2011)
  • Seluruh Nafas Ini feat. Giselle(2011)
  • Sekuat Hatimu (2012)
  • Indahkah Perbedaan (2012)
  • Seharusnya (2013)
  • Tak Pernah Ternilai (2013)
  • Bernafas tanpamu (2014)

Tentang "LYLA BAND"


Lyla merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang berdomisili di Jakarta. Grup musik ini dibentuk pada 1 Juli 2006. Anggotanya berjumlah 5 orang yaitu Naga (vokal), Fare (gitar), Dharma (piano, keyboard), Dennis (bass), dan Moerdifin Aris (drum). Namun pada tahun 2013 posisi sang drumer Amec di gantikan oleh adiknya, Difin. Album pertamanya ialah Yang Tak Terlupakan dirilis pada tahun 2008. Band ini telah mengeluarkan singel-singel dari album pertamanya.
Pada 5 Desember 2010, LyLA merilis Album keduanya Lebih Dari Bintang, dengan singel andalan Magic. Pada Mei 2014, Lyla merilis album terbarunya "Dunia Sempurna", dengan singel teranyarnya "Kamu Cantik Kamu Baik" (KCKB) yang menggandeng Anisa Rahma sebagai model Vidio Clipnya.
Band ini umumnya bergenre pop dan rock alternatif. Awalnya lima personel ini berasal dari grup musik Mahameru. Nama grup ini diambil dari judul lagu Oasis.

Arti nama Lyla

Kata lyla jika diartikan dalam mitologi Persia adalah salah satu pangeran kegelapan (nama lain Lykke Lars di benua eropa) atau juga Lyla Lerrol yang menjadi salah satu karakter dalam komik Superman. dan bisa juga nama tersebut diambil dari "Lyla Single band British OASIS" dari album "Don't Belive The truth" dan bisa juga nama Lyla diambil dari judul album seorang Bassist Jazz Avishai Cohen.

Daftar lagu

  1. Percayakan
  2. Takkan Ada
  3. Mantan Kekasih
  4. Jantung Hati
  5. Kutemukan Penggantimu
  6. Bernafas Tanpamu
  7. Untuk Sesaat
  8. Detik Terakhir
  9. Tersenyumlah
  10. Bahagiamu Untukku
  11. Dewi Cinta
  12. Lebih Dari Bintang
  13. SDS
  14. Kunobatkan
  15. Dan Lagi
  16. Baik Di Sini
  17. Magic
  18. Saatnya Bicara
  19. Akhir Cerita
  20. Indonesiaku
  21. Rasa Biru
  22. Ga Romantis
  23. Kehabisan Waktu
  24. Dalam 2 Kisah
  25. Turis
  26. Pacar Satelit
  27. Sampai Disini
  28. Jantung Hati (versi baru)
  29. Bila
  30. Magic (versi baru)
  31. Takkan Mudah

Tentang "LETTO BAND"


Letto merupakan sebuah grup musik Indonesia yang pertama kali dibentuk tahun 2004. Grup musik asal Yogyakarta ini beranggotakan Noe (Sabrang Mowo Damar Panuluh, Yogyakarta 10 Juni 1979) sebagai vokalis, Patub (Agus Riyono, Yogyakarta, 2 Agustus 1979) sebagai gitaris, Arian (Ari Prastowo, Bantul, 27 Maret 1979) sebagai bassis, dan Dhedot (Dedi Riyono, Yogyakarta, 23 Januari 1987) sebagai drummer. Vokalis Letto, Noe, adalah putra penyair Emha Ainun Nadjib. Anggota grup musik ini telah bersahabat sejak masih sekolah di SMU 7 Yogyakarta. Setelah berpisah akibat kesibukan kuliah, mereka akhirnya bertemu kembali dan berkarya bersama.

Album

Truth, Cry, and Lie

Album pertama mereka bertajuk "Truth, Cry, and Lie" yang dirilis pada 2006. Namun sebelumnya Letto juga pernah merilis album PILIH 2004, namun saat itu nama grupnya masih Leto (satu T). Album perdana mereka meraih penghargaan kategori 'Album Pendatang Baru' pada ajang SCTV Music Award 2007.
Tak hanya di Indonesia, kepopuleran Letto juga merambah ke Malaysia. Letto meluncurkan album Truth, Cry & Lie di pasar musik Malaysia tanggal 23 Juli 2007. Mereka memutuskan untuk ikut meramaikan dunia musik Malaysia setelah lagu-lagu mereka seperti, "Ruang Rindu" dan "Sandaran Hati" berhasil menduduki tangga teratas di beberapa stasiun radio Malaysia. Album Letto yang pertama ini sebelumnya juga mendapatkan anugerah 'Planet Muzik 2007' sebagai grup musik terbaik di Singapura pada 8 Juni 2007.

Don't Make Me Sad

Sukses dengan album pertama, Letto meluncurkan album kedua bertajuk "Don't Make Me Sad" yang dirilis pada tanggal 16 Agustus 2007. Dalam album ini, Letto menjagokan lagu "Sebelum Cahaya". Bukan hanya lagunya yang unik, video klipnya juga dibintangi Amanda, seorang model yang tuna rungu. Lirik lagunya berkisah tentang seseorang yang merasa kesepian karena ditinggalkan teman. Sebagian hasil dari penjualan album ini, Letto akan mendedikasikan untuk membuat buku huruf Braille. Musica akan mempromosikan album ini ke Malaysia. Lagu-lagu lain yang menarik untuk disimak dalam album ini di antaranya lagu berbahasa Inggris "Ephemera", "Bunga di malam itu" yang bertutur tentang indahnya pertemuan dengan Sang Nabi Muhammad SAW, dan "Permintaan Hati" yang berirama lebih rancak menghentak.

Lethologica

Album ini hanya mengeluarkan 3 Single, yaitu, Lubang Di Hati, Senyumanmu, dan, Kepada Hati itu. Setelah itu Letto Vakum selam kurang lebih 1 tahun. Album ini terbilang unik karena masih berisi ciri khas dari Letto

Cinta... Bersabarlah

Album ke-empat ini diberi judul "Cinta, Bersabarlah...". Secara berseloroh personil Letto mengartikan judul tadi sebagai ungkapan kepada penggemarnya yang mau bersabar karena Letto cukup lama menghilang. "Jadi, kalau mereka mencintai Letto, mereka harusnya bisa bersabar," kata Patub, bercanda.
"Cinta, Bersabarlah..." menjadi album pertama dimana Letto tidak lagi mempersembahkan komposisi berlirik bahasa Inggris, yang sudah menjadi semacam tradisi di tiga album pertamanya. Kebiasaan macam itu bukan disengaja oleh Letto (sekadar sok-sokan dengan alasan untuk modal 'go international', misalnya), namun karena kebutuhan akan keutuhan keseluruhan presentasi di tiga album pertama memang demikian. [1]

Songlit

Kepopuleran lagu-lagu Letto menginspirasi beberapa orang untuk membuatnya menjadi novel atau yang disebut songlit (lagu yang dinovelkan). Lagu pertama Letto yang dijadikan novel adalah "Ruang Rindu" yang pernah menjadi soundtrack sinetron Intan. Novel Ruang Rindu ditulis oleh Andi Eriawan dan diterbitkan oleh Gagas Media pada bulan Agustus 2007.

Diskografi

Letto memulai debut kariernya sebagai band pada tahun 2003, dan pada tahun 2005 mereka meluncurkan album Truth, Cry, and Lie dengan lima singel yaitu Sampai Nanti, Sampai Mati (2005), Sandaran Hati (2006), Ruang Rindu (2006), Sebenarnya Cinta (2006), dan Truth, Cry, and Lie (2007). Pada tahun 2007, mereka kembali membuat album bertajuk Don't Make Me Sad dengan lima singel yaitu Sebelum Cahaya (2007), Permintaan Hati (2008), Memiliki Kehilangan (2008), Hantui Aku (2008), dan Bunga di Malam Itu (2008). Dan tahun ini pada bulan Februari kemarin mereka kembali merilis album ketiga mereka, yang bertajuk Lethologica dengan dua singel sejauh ini yaitu Lubang di Hati (2009), Senyumanmu (2009), dan Kepada Hati Itu (2009). Letto juga mendapat sertifikat Platinum untuk lagu-lagunya.

Lagu studio

Tahun Judul Album
2006 Sampai Nanti, Sampai Mati Truth, Cry, and Lie
2006 Sandaran Hati Truth, Cry, and Lie
2006 Ruang Rindu Truth, Cry, and Lie
2006 Sebenarnya Cinta Truth, Cry, and Lie
2006 Truth, Cry, and Lie Truth, Cry, and Lie
2007 Sebelum Cahaya Don't Make Me Sad
2007 Permintaan Hati Don't Make Me Sad
2008 Memiliki Kehilangan Don't Make Me Sad
2008 Hantui Aku Don't Make Me Sad
2008 Bunga di Malam Itu Don't Make Me Sad
2009 Lubang di Hati Lethologica
2009 Senyumanmu Lethologica
2009 Kepada Hati Itu Lethologica